HUBUNGAN KESESUAIAN PUPIL DISTANCE (PD) TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN KACAMATA

Penulis

  • M Yolanda Micola
  • Totok Purwato
  • Nurul Zakiatul JN
  • Cucu Nurpatonah

Kata Kunci:

pupil distance, optical center, kesesuaian

Abstrak

Gangguan pengliahata salah satunya dapat diatasi dengan menggunakan kacamata yang memakai lensa plus dan minus yang sesuai dengan kebutuhan kelainan refraksi mata. Lensa tersebut harus disesuaikan dengan ukuran mata yang tepat. Dalam pembuatan alat bantu rehabilitasi penglihatan, seperti kacamata, perlu memperhatikan kesesuaian pupil distance dengan optical center lensa untuk menjamin kenyamanan penggunaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana hubungan kesesuaian jarak pupil dapat memengaruhi kenyamanan pemakaian kacamata. Penelitian ini adalah studi cross-sectional kuantitatif yang melibatkan 35 responden di Universitas Bakti Tunas Husada. 85.7% dari pengguna kacamata memiliki kesesuaian yang tidak tepat antara ukuran distance vitror dan pupil distance, sementara 48,5% merasa tidak nyaman saat pertama kali menggunakan kacamata. Hanya 5 dari 35 pengguna kacamata memiliki kacamata yang sesuai (14.2%), sementara 30 lainnya (85.7%) mengalami penyimpangan antara pupil distance dan optical center lens.

Referensi

Anita Fitria, D., Lassie, N., & Birman, Y. (2023). Profil Kelainan Refraksi Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Rskm Padang Eye Center Tahun 2022: RSKM Padang Eye Center. Scientific Journal, 2(5), 219–229. https://doi.org/10.56260/sciena.v2i5.115

Doe, J. (2017). Optical Prism Effects and Their Applications. Optics Express, 25, 13456–13468.

Husna, H. N., Bambang, F., & Sari, D. L. (2018). Penyimpangan Titik Pusat Optik Lensa (OC) Dengan Jarak Pupil (PD) Pemakai Kacamata. Wahana Fisika, 23–24.

Husna, H. N., & Yulianti, A. M. (2019). Pupilometer Konvensional versus Pupilometer Aplikasi. Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES, 10(1), 1–9.

Husna, H. N., Yulianti, A. M., & Milataka, I. (2020). Efek Prisma pada Pemakai Kacamata Single Vision. JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS, 12(2), 98–104. https://doi.org/10.25077/jif.12.2.98-104.2020

Livanos, F., Suheni, R. A., & Lestari, S. R. (2022). HUBUNGAN KETETAPAN DISTANCE VITROR DENGAN PUPIL DISTANCE TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA KACAMATA DI SMP NEGERI 09 DEPOK TAHUN 2022. 1(1).

Monica Djaja Saputera. (2016). Anisometropia. Cermin Dunia Kedokteran, 43(10). https://doi.org/10.55175/cdk.v43i10.873

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Novitasari, Y. (2019). PENGARUH KENYAMANAN MATA, KEAMANAN MATA, HARGA, DAN GAYA HIDUP TERHADAP PEMILIHAN ALAT BANTU PENGLIHATAN KACAMATA DAN SOFTLENS. 11(2).

Keratectomy (PRK) for the Correction of Myopia. Journal of Refractive Surgery, 38, 512–520. https://doi.org/10.1097/00003226-202004000-00018

Toma, T., Rizki Abdillah, B., & Marlina Simarmata, M. (2021). Pentingnya Pengukuran Pupil Distance (PD) Secara Tepat Untuk Menjaga Akurasi Distance Vitror (DV) Kacamata. Jurnal Mata Optik, 2(2), 19–27. https://doi.org/10.54363/jmo.v2i2.35

Tomy, R. (2019). Pupil: Assessment and diagnosis. Kerala Journal of Ophthalmology, 31(2), 167. https://doi.org/10.4103/kjo.kjo_48_19

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-16