TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN PRA-OPERASI KATARAK DI RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA

Penulis

  • Meliana Nugraha
  • Totok Purwato
  • Ai meri yulianti
  • Nurlaili Dwi Hidayati

Kata Kunci:

katarak, pengetahuan, pasien, responden

Abstrak

Gangguan penglihatan katarak di Indonesia merupakan  penyebab utama kebutaan. Pengetahuan masyarakat Indonesia tentang kesehatan mata rendah. Penelitian di RSUD Singaparna Medika Citrautama bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien pra-operasi katarak guna memperkuat upaya pencegahan dan perawatan. Tatalaksana katarak melibatkan banyak tindakan pembedahan, namun ketidaktahuan menjadi hambatan bagi pasien. Penelitian ini penting untuk meningkatkan pemahaman katarak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional di RSUD Singaparna Medika Citrautama, pada bulan Juni 2024. Populasi penelitian adalah pasien katarak di poli mata RSUD tersebut, dengan sampel sebanyak 46 pasien yang akan menjalani operasi katarak. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik wawancara untuk mengukur pengetahuan responden. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase frekuensi. Menunjukkan pasien terbanyak di atas 56 tahun, dan berpendidikan SD. Tingkat pengetahuan responden cenderung rendah, terutama pada responden dengan pendidikan rendah. Diperlukan upaya penyuluhan efektif untuk meningkatkan pemahaman pasien, terutama pada kelompok dengan pendidikan rendah. Sebanyak 33 responden (72%) memiliki pengetahuan baik tentang pra-operasi katarak. Studi ini penting untuk memperkuat upaya pencegahan dan perawatan katarak di Indonesia.

Referensi

Banlitbangkes. (2013). Riset kesehatan dasar. Kemenkes RI, pp. 387-445.

Hasanah, N. (2017). Hubungan Pengetahuan Paien Tentang Informasi Pre Operasi Dengan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6, 48-53.

Ilyas, S. (2010). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan penerbit: Fakultas ilmu kedokteran .

Islam, K. R. (2019). Hubungan Edukasi Perawat Saat Pre Operatif dengan Pengetahuan Post Operatif pada Pasien Pembedahan di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah, 45-70.

Kemenkes. (2022). KATARAK : Kebutaan yang Dapat Dicegah.

Kementerian Kesehatan, R. (2019). Pusat Data Statistik Penyakit. Laporan Statistik Pustadin Kemenkes RI., Kementerian Kesehatan RI.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Retrieved from file:///C:/Users/User/Downloads/adoc.pub_metodologi-penelitian-ilmu-keperawatan.pdf

Pardemi. (2017). Perkembangan Teknologi Operasi Katarak Modern. Retrieved from https://perdami.id/perkembangan-teknologi-operasi-katarak-modern/

Prasetyo, B. A. (2019, Juni). Hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pra-operasi katarak di Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Medula, 9, 1.

Rondonuwu, R., Moningka, L., & Ramandan, P. (2014, September). Hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada klien pre operasi katarak di balai kesehatan mata masyarakat (BKMM) manado. 3 No.2.

Sonowal SK, K. K. (2013). A Study of prevalence and risk factors of senile cataract in tea garden community in di brugarh district. Internasional jurnal of sclence and research (IJSR), 5 (3), 1319-7069.

Suwanti, I., & Aprilin, H. (2017). Studi Korelasi Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Penularan Hepatitis Dengan Perilaku Cuci Tangan. Jurnal Keperawatan, 10(2).

Vaughan, A. (2020). A long overdue ban. New Scientist. Retrieved from https://doi.org/10.1016/s0262-4079(20)30499-1

Wahyu. (2015). Scribd. pengetahuan, 22-30. Retrieved 2016, from Mengukur pengetahuan dan tingkat kecemasan pasien pra-oprasi.

WHO. (2023, Agustus 10). Blindness and vision impairment.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-16